Makam Ki Jenggot, Bandung

Jejak makam terlarang, legenda kesaktian, dan misteri Situ Burung yang tak pernah benar-benar padam.

---

Di sebuah sudut sunyi kawasan Situ Burung, Jawa Barat, tersimpan sebuah kisah yang
selama puluhan tahun hanya beredar dari mulut ke mulut. Kisah tentang seorang tokoh sakti bernama Ki Jenggot, pendekar legendaris yang diyakini memiliki kesaktian melampaui batas wilayah
dan zaman.

Menurut penuturan warga setempat, Ki Jenggot semasa hidup dikenal sebagai sosok yang disegani sekaligus
ditakuti. Kesaktiannya tidak hanya berpengaruh pada manusia, tetapi juga dipercaya mampu “menguasai”
alam di sekitarnya. Setelah wafat, jasadnya dimakamkan di sudut Situ Burung, namun secara turun-temurun
makam tersebut justru dilarang untuk diziarahi.

Larangan itu bukan tanpa sebab. Konon, siapa pun yang datang dengan niat tidak tulus akan merasakan gangguan batin, tersesat, bahkan mengalami kejadian aneh yang sulit dijelaskan secara logika.

Aroma Wangi dari Tanah Makam

Salah satu kisah paling sering diceritakan adalah fenomena aroma wangi yang muncul dari
tanah makam Ki Jenggot. Warga menyebut, jika seseorang nekat memasukkan tangan ke tanah makam lalu
menariknya kembali, akan tercium bau harum yang kuat dan tidak biasa.

Aroma tersebut tidak menyerupai bunga tertentu, melainkan wangi “bersih” yang menusuk dan bertahan lama. Bagi masyarakat sekitar, hal ini diyakini sebagai tanda bahwa Ki Jenggot bukan orang sembarangan,
melainkan sosok dengan tingkat spiritual tinggi.

Ritual Memancing dan Menyan Hitam

Situ Burung sendiri dikenal sebagai tempat yang penuh pantangan. Dalam cerita lama, siapa pun yang
memancing di danau ini sambil membakar menyan hitam, diyakini akan memperoleh hasil ikan melimpah. Ritual ini disebut-sebut sebagai bentuk “permisi” kepada penunggu gaib kawasan tersebut.

Namun seiring waktu, muncul rencana untuk mengeringkan danau demi kepentingan pertanian. Rencana ini memicu penolakan halus dari warga tua yang percaya bahwa Situ Burung bukan sekadar danau, melainkan ruang sakral yang terhubung dengan makam Ki Jenggot.

Wawancara Warga Setempat

H. Sanusi (68), sesepuh kampung sekitar Situ Burung, mengatakan bahwa sejak kecil ia sudah diingatkan untuk tidak bermain sembarangan di area makam.

“Bukan tidak boleh datang, tapi niatnya harus benar. Tempat itu ada yang jaga. Kalau sombong, biasanya
tidak pulang dengan perasaan utuh,” ujarnya.

Sementara itu, Ibu Ratna (52), warga yang tinggal tidak jauh dari danau, mengaku beberapa
kali melihat orang luar tersesat meski jalannya lurus.

“Katanya cuma muter-muter di tempat yang sama. Padahal dari situ ke jalan besar cuma sebentar,”
tuturnya pelan.

Konsultasi Spiritual: Kyai Pamungkas

Kyai Pamungkas, paranormal dan pengamat budaya Jawa asal Jakarta Timur, menilai kisah Ki Jenggot sebagai
contoh kuatnya memori spiritual suatu tempat.

Menurut beliau, makam tokoh sakti sering kali menjadi pusat energi karena perpaduan antara laku hidup, keyakinan masyarakat, dan alam sekitar.

“Tempat seperti ini bukan untuk ditantang. Ia harus dipahami sebagai ruang budaya dan spiritual,
bukan sekadar objek wisata atau lahan ekonomi,” jelas Kyai Pamungkas.

Penutup

Makam Ki Jenggot dan Situ Burung tetap berdiri sebagai saksi bisu antara dunia nyata dan dunia tak kasat mata. Entah legenda atau fakta spiritual, satu hal pasti: masyarakat setempat memilih menghormati daripada menguji batas.

---

FAQ – Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah makam Ki Jenggot benar-benar ada?
Menurut warga setempat, makam tersebut memang ada dan dikenal sejak lama, meski tidak dijadikan lokasi ziarah umum.

Kenapa makam Ki Jenggot dilarang diziarahi?
Larangan muncul karena dipercaya ada energi spiritual kuat yang tidak semua orang sanggup menerimanya.

Apa hubungan Ki Jenggot dengan Situ Burung?
Situ Burung diyakini menjadi bagian dari wilayah kekuasaan spiritual Ki Jenggot semasa hidupnya.

Apakah kisah ini masih dipercaya hingga sekarang?
Ya. Terutama oleh warga tua dan masyarakat yang masih memegang nilai budaya serta spiritual Jawa.